Sabtu, 12 Desember 2009

Silahkan download buku Pertanian untuk anda

Anda belum lengkap tanpa mendownload buku gratis dari sumber
penyimpanan online gratis.

Jangan ragu untuk mengambil, mengunduh buku pertanian.


http://www.ziddu.com/download/6751100/SINGKONGUBIJALARTALAS.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6751099/SALAKSEMANGKASAWO.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6751098/ANGGREKDAHLIA.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6751097/RAMBUTANSAGUSTROBERI.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6751096/PLASMANUFTAH.pdf.html
http://www.ziddu.com/download/6751095/PADIKEDONDONG.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6750987/JAMBUAIRBIJIMETEBOL.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6750985/ALPUKATAPELANGGUR.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6750984/MANGGAMANGGISMELON.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6750983/NANGKANENASPEPAYAPISANG.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6750982/JAGUNGKEDELAIKACANGTANAH.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6750980/JERUKBELIMBING.rar.html
http://www.ziddu.com/download/6750978/DUKUPALA.rar.html

Kamis, 03 Desember 2009

BUDIDAYA SAYURAN BERNILAI TINGGI

Buku Resmi dari Bank Indonesia  :

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL (PPUK)
BUDIDAYA SAYURAN BERNILAI TINGGI
BANK INDONESIA
Direktorat Kredit, BPR dan UMKM

Isinya apasaja :


1. Pendahuluan
a. Latar Belakang

b. Tujuan

2. Kemitraan Terpadu

a. Organisasi

b. Pola Kerjasama
Penyiapan Proyek

d. Mekanisme Proyek

e. Perjanjian Kerjasama

3. Aspek Pemasaran

a. Gambaran Produk
b. Permintaan

c. Kendala Permintaan

d. Upaya Pemecahan
4. Aspek Produksi

a. Pola Tanam

b. Agroklimat

c. Kegiatan Budidaya

5. Aspek Keuangan
a. Biaya Proyek

b. Penyusutan Investasi

c. Total Penjualan

d. Analisa Kelayakan

e. Analisa Laba Rugi

f. Analisa Kepekaan

6. Aspek Sosial Ekonomi dan Dampak Sosial

a. Aspek Sosial Ekonomi

b. Dampak Lingkungan

LAMPIRAN


Jadi anda inginmemiliki buku secara lengkap silahkan klik link berikut ini :








Mengenal Tanaman Padi ( Oryza Sativa)



Sejarah Singkat
Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.


1.2. Sentra Penanaman
Pusat penanaman padi di Indonesia adalah Pulau Jawa (Karawang, Cianjur), Bali, Madura, Sulawesi, dan akhir-akhir ini Kalimantan. Pada tahun 1992 luas panen padi mencapai 10.869.000 ha dengan rata-rata hasil 4,35 ton/ha/tahun. Produksi padi nasional adalah 47.293.000 ton. Pada tahun itu hampir 22,5 % produksi padi nasional dipasok dari Jawa Barat. Dengan adanya krisis ekonomi, sentra padi Jawa Barat seperti Karawang dan Cianjur mengalami penurunan produksi yang berarti.
Produksi padi nasional sampai Desember 1997 adalah 46.591.874 ton yang meliputi areal panen 9.881.764 ha. Karena pemeliharaan yang kurang intensif, hasil padi gogo hanya 1-3 ton/ha, sedangkan dengan kultur teknis yang baik hasil padi sawah mencapai 6-7 ton/ha. 


1.3. Jenis Tanaman
Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monotyledonae
Keluarga : Gramineae (Poaceae)
Genus : Oryza
Spesies : Oryza spp.

Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah O. sativa dengan dua subspesies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica (padi cere). Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan.
Varitas unggul nasional berasal dari Bogor: Pelita I/1, Pelita I/2, Adil dan Makmur (dataran tinggi), Gemar, Gati, GH 19, GH 34 dan GH 120 (dataran rendah). Varitas unggul introduksi dari International Rice Research Institute (IRRI) Filipina adalah jenis IR atau PB yaitu IR 22, IR 14, IR 46 dan IR 54 (dataran rendah); PB32, PB 34, PB 36 dan PB 48 (dataran rendah).


1.4. Manfaat Tanaman
Beras merupakan makanan sumber karbohidrat yang utama di kebanyakan negara Asia. Negara-negara lain seperti di benua Eropa, Australia dan Amerika mengkonsumsi beras dalam jumlah yang jauh lebih kecil daripada negara Asia. Selain itu jerami padi dapat digunakan sebagai penutup tanah pada suatu usaha tani. 

Untuk melengkapi bahan bacaan anda silahkan download  :


1. Padi Hibrida  

2. Peluang dan Tantangan Padi SRI 







Minggu, 15 November 2009

Buku Digital Pertanian Seputar Padi

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Departemen Pertanian
2009
Penyusun:
Bambang Suprihatno ,Aan A. Daradjat , Satoto , Baehaki S.E. ,I N. Widiarta
Agus Setyono ,S. Dewi Indrasari ,Ooy S. Lesmana ,Hasil Sembiring

Pengantar 
Buku Deskripsi Varietas Padi ini merupakan penyempurnaan dari Buku Deskripsi  Varietas  Baru  Padi  terbitan  2007  yang  telah  dilengkapi  dengan beberapa  VUB  yang  baru  saja  dilepas  seperti:  INPARA  1,  INPARA  2,  dan INPARA  3,  yaitu  varietas  unggul  baru  untuk  lahan  sawah  pasang  surut/ lebak dan beberapa varietas unggul baru untuk lahan sawah irigasi, seperti: INPARI 1, INPARI 2, INPARI 3, INPARI 4, INPARI 5 MERAWU, INPARI 6 JETE. 

Perlu kami  sampaikan bahwa untuk pelepasan varietas unggul baru  (VUB) tahun 2008 tidak lagi menggunakan nama sungai, tetapi menggunakan INPA (INBRIDA  PADI),  hal  ini  disepadankan  dengan  varietas  hibrida  yang  telah menggunakan  HIPA  (Hibrida  Padi).  Pencerminan  ekosistem  ditunjukkan
tambahan kata pada ujungnya, seperti: INPARA=Inbrida Padi Rawa (pasang surut/lebak),  INPARI=Inbrida  Padi  Sawah  Irigasi,  INPAGO=Inbrida  Padi

Gogo.    Disamping  itu,  pada  bagian  tertentu  pada  deskripsi  varietas  yang dilepas sejak tahun 2008 ditambahkan uraian keunggulan spesifk mengapa varietas  itu  dilepas.  Beberapa  varietas  padi  telah  dilengkapi  dengan  data Indeks Glikemik (IG) dan informasi tersebut berguna bagi penderita diabetes
dalam melaksanakan diit.

Anda ingin memiliki buku secara lengkap silahkan download klik pada judul Deskripsi Padi diatas

Selasa, 10 November 2009

Liptan OPT Pascapanen pada Tanaman Buah


OPT pada tanaman buah pasca panen pada umumnya adalah mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan atau busuk.  Serangan OPT tersebut dicirikan  dengabn gejala yang muncul setelah panen seperti kulit buah berwarna coklat sampai hitam. Bila kulit buah yang sudah berubah  warna tersebut dibuka, maka permukaan daging buahnya melunak dan bahkan berair.tergantung pada tingkat kerusakan yang terjadi.  Penampilan kulit buah yang  yang demikian menyebabkan  buah tidak menarik bagi konsumen dan mempunyai nilai jual yang rendah.  Kondisi buah seperti ini sering  terlihat pada saat  buah buahan berada dalam pengangkutan., dalam kemasan,penyimpanan, pemasaran, atau ketika dalam masa kinsumsi setelah sampai ditangan konsumen.
Untuk meningkatkan kualitas produk buah perlu diperhatikan  beberapa factor, antara lain : kondisi awal kualitas kesehatan tanaman, dari komoditas buah  dilapangan, termasuk dalam penerapan  Pengendalian Hama Terpadu ( PHT), suhu dan kelembaban  saat pasca panen, cara penanganan, cara penyimpanan,transportasi dan distribusinya.  Hal tersebut merupakan  system yang terkait  satu sama lain dalam menjaga kualitas buah.
Anda ingin memiliki atau mau info lengkap silahkan Klik Link Berikut ini :


Selasa, 03 November 2009

Alamat Email Media Massa Cetak Indonesia

Buat anda yang rajin menulis dia media Massa, ada beberapa datanya.
Artikel saya ambil dari Refleksi dan Blog Tutorial

Cara membuat blog website gratis tutorial blogger indonesia tip ngeblog di blogger / blogspot wordpress tip menulis di media massa motivasi kepribadian dan kontemplasi kehidupan fatih syuhud Blogger Indonesia fatihsyuhud.com


Menulis di Media Cetak Indonesia (1)

Bagi siapa saja yg berminat mengirim tulisan ke media cetak (koran/majalah), maka berikut sedikit tips dari saya:

1. Panjang tulisan antara 700 sampai 1000 kata *. cara melihat jumlah kata: MS WORD –> tools–> wordcount —> words

2. Kirim ke media via email dalam bentuk MS WORDS via attachment.

Selasa, 27 Oktober 2009

PROSEDUR PENGOLAHAN NASKAH SEJAK NASKAH MASUK HINGGA MENJADI BUKU PENERBIT ADICITA GRUP YOGYAKARTA

1. Naskah diterima dan diberi NOMOR REGISTRASI, apakah termasuk naskah fiksi atau nonfiksi untuk tingkat SD, SLTP, SMU, atau naskah umum. Kemudian diperiksa kelengkapan naskah (sinopsis, foto atau gambar pendukung, biodata, dan lain-lain).

2. Naskah dinilai dengan cepat untuk ditentukan LAYAK atau TIDAK-nya diterbitkan berkaitan dengan prioritas penerbit dan pangsa pasarnya. Penilaian ini diputuskan pada saat SIDANG REDAKSI yang dihadiri oleh seluruh editor. Masing-masing EDITOR mengemukakan pendapatnya mengapa sebuah naskah LAYAK atau TIDAK untuk diterbitkan. Penilaian ini memerlukan waktu lebih kurang tiga bulan. Dalam penilaian sudah ada format dan gari-garis besar kelayakan naskah.

3. Bila sebuah naskah sudah DIPUTUSKAN TERBIT, akan segera dibuatkan SURAT PEMBERITAHUAN TERBIT, SURAT PERJANJIAN PENERBITAN (SPP), dan permintaan ke PENULIS untuk MELENGKAPI NASKAHNYA (sinopsis, file, gambar, biodata, dan lain-lain).

4. Setelah urusan ADMINISTRATIF NASKAH selesai, ditentukan FORMAT BUKU beserta EDITOR, LAYOUTER, ILUSTRATOR, dan DESAINER-nya.

5. Naskah mulai di-EDIT 1 (E-1) oleh EDITOR yang telah ditentukan, yaitu edit total berkaitan dengan bahasa, alur, kebenaran fakta, dan lain-lain. E-1 ini memerlukan waktu lebih kurang 3—7 hari, tergantung tingkat kesulitan dan keterbacaan naskah. Pada saat E-1 berlangsung, ILUSTRATOR sudah mulai membuat ILUSTRASI buku dan DESAINER-nya mulai membuat DESAIN COVER. Masing-masing ILUSTRATOR dan DESAINER memerlukan waktu yang berbeda-beda dalam menyelesaikan pekerjaannya, bergantung banyaknya dan tingkat mudah atau sulitnya konsep dasar.

6. Setelah E-1, naskah masuk ke LAYOUTER untuk di-LAYOUT 1 (LO-1), yaitu membuat format buku dan memasukkan E-1. LO-1 memerlukan waktu 3—7 hari.

7. Setelah LO-1, naskah kembali ke EDITOR untuk di-EDIT 2 (E-2), yaitu mengoreksi apakah E-1 sudah dimasukkan oleh LAYOUTER dan memperhalus bahasanya yang memerlukan waktu 2—4 hari.

8. Setelah E-2, naskah kembali ke LAYOUTER untuk di-LAYOUT 2 (LO-2) untuk memasukkan E-2, ilustrasi dan kelengkapan lainnya (tabel, foto, dan lain-lain). LO-2 memerlukan waktu 2—4 hari.

9. Setelah LO-2, naskah di-ROLLING (RO), yaitu DIBACA dan DIKOREKSI oleh EDITOR LAIN TANPA MENGUBAH STYLE dari EDITOR YANG BERSANGKUTAN. Hal ini memerlukan waktu 1—3 hari.

10. Setelah naskah di-RO, DIKEMBALIKAN ke EDITOR YANG BERSANGKUTAN untuk di-EDIT-3 dan DIPERIKSA perubahan-perubahan yang mungkin diberikan oleh EDITOR LAIN pada saat RO, PERSETUJUAN AKHIR apakah perubahan-perubahan dari editor lain tersebut dimasukkan atau tidak berada di tangan EDITOR YANG BERSANGKUTAN.

11. Setelah RO dan E-3, naskah dikembalikan ke LAYOUTER untuk di-LAYOUT 3 (LO-3), DIKATEREN, dibuat DUMMY (contoh buku siap cetak) yang akan dikirimkan ke PENULIS untuk dimintakan PERSETUJUAN CETAK apakah PENULIS merasa ada HAL-HAL YANG KURANG SESUAI dan PERLU DIUBAH. PERUBAHAN harus dilakukan PENULIS SECEPAT MUNGKIN. Bila TANDA PERSETUJUAN CETAK sudah DITANDATANGANI oleh PENULIS, naskah akan segera dibuatkan PLATE, KALKIR, atau SEPARASI FILM untuk DICETAK. Pada saat itu COVER telah siap untuk di-SEPARASI FILM dan DICETAK. Lama waktu PENCETAKAN ini bergantung banyaknya jumlah halaman buku dan jumlah eksemplar.

12. Bila ISI BUKU dan COVER sudah selesai dicetak, selanjutnya akan DISUSUN dan DIJILID hingga menjadi BUKU cantik yang siap dipasarkan. Lama waktu PENYUSUNAN dan PENJILIDAN ini bergantung banyaknya jumlah halaman buku dan jumlah eksemplar.

13. Penulis akan segera dikirimi contoh buku yang telah terbit guna turut mempromosikan buku hasil karyanya.

Prosedur Menerbitkan Buku

1. Penerbit Andi Yogyakarta

1.1. SEKILAS PENERBIT ANDI

Sejak awal didirikan Penerbit ANDI konsisten dalam kiprahnya di dunia penerbitan dimana lebih fokus pada buku komputer dan manajemen. Dengan berjalannya waktu serta komitmen perusahaan terhadap kualitas buku yang secara teguh dipegang, menyebabkan buku-buku Penerbit ANDI mendapat tempat tersendiri dihati masyarakat. Peningkatan mutu buku dilakukan baik dengan penyaringan naskah para penulis lokal, maupun bekerja sama dengan penerbit-penerbit luar yang sudah memiliki nama seperti Prentice Hall yang sekarang Pearson Education Asia, Mc Graw Hill, John Wiley, Mac Millan, Bengk Karlof, Harvard dll, serta didukung sumber daya penerbitan dan percetakan yang baik.

Semua itu, tanpa didukung oleh ketersediaan buku di pasar tidaklah lengkap. CV. ANDI Offset sangat aktif dalam memperluas cakupan pemasaran oleh karena itu buku ANDI memiliki jaringan yang luas di seluruh pelosok tanah air, baik di Jawa ataupun di luar Jawa. Hal tersebut sangat mendukung dalam ketersediaan maupun kemudahan buku ANDI didapat / diperoleh masyarakat.


1.2. HUBUNGAN ANTARA PENULIS DAN PENERBIT

Penulis dengan Penerbit memiliki kedudukan setara, dimana secara umum Penulis memandang Penerbit bertindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan Penerbit memandang penulis sebagai aset penting perusahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung.

Secara umum timbulnya dorongan untuk menulis diantaranya sebagai berikut; meningkatkan kredit poit (bagi pengajar), meningkatkan kredibilitas, dan alasan Finansial. Hal tersebut yang memotivasi penulis untuk menghasilkan suatu karya ilmiah yang bermutu.

Kelebihan yang dimiliki Penerbit ANDI adalah sebagai berikut:
• Buku ANDI telah memiliki Brand Name tersendiri di hati masyarakat.
• Memiliki jaringan distribusi yang luas.
• Memiliki mesin cetak sendiri sehingga hasil, kecepatan, dan kualitas dapat diatur dengan baik.
• Memiliki sistem royalti yang jelas, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan sinergi kerjasama antara Penulis dengan Penerbit akan memberikan hasil berupa penerimaan masyarakat terhadap buku terbitan ANDI.

1.3. BENTUK ROYALTI PENERBIT ANDI

Secara umum Penerbit ANDI memberikan royalti sebagai berikut:
Besar royalty standard adalah berkisar antara 10% sampai 15% per semester, dengan ketentuan sebagai berikut:
o   Bagi penulis yang baru pertama kali memasukkan terbitannya ke Penerbit ANDI, berhak mendapat 10% dengan perhitungan:
o   10% x harga jual x oplah (potong pajak)
o   Bagi penulis yang sudah minimal 3 kali  atau lebih menerbitkan ke Penerbit ANDI, berhak mendapat 15% dengan perhitungan:
o   15% x harga jual x oplah (potong pajak)

Mengingat Penerbit ANDI memiliki bentuk kerjasama yang beragam pada saluran distribusi pemasaran maka perhitungan royalti adalah berdasarkan buku yang benar-benar telah terbayar lunas, maksudnya buku yang sifatnya konsinyasi atau kredit belum dianggap sebagai buku laku. Dalam hal ini Penerbit ANDI akan selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan kepada semua relasinya demi menjaga nama baik Penerbit ANDI.
     

1.4. BENTUK KERJASAMA PENERBITAN
Bentuk Kerjasama penerbitan yang ditawarkan Penerbit ANDI melingkupi:

1.4.1. Kerjasama Penerbit dengan Penulis
Merupakan kerjasama antar Penerbit dengan Penulis secara individu untuk menerbitkan sebuah buku.

1.4.2. Kerjasama Penerbit dengan Lembaga
Merupakan kerjasama antar Penerbit dengan sekelompok penulis yang telah dikoordinasi oleh Lembaga / Institusi untuk menerbitkan sebuah buku. Dalam hal ini Penerbit hanya berhubungan dengan Lembaga / Institusi yang telah diberi kepercayaan oleh penulis.

1.4.3. Kerjasama Umum
·         Kerjasama cetak, Penerbit hanya membantu dalam jasa percetakannya seperti buku jurnal ilmiah dan sebagainya.
·         Kerjasama cetak dan penerbitan, Penerbit bekerjasama dengan Perorangan / Lembaga untuk menerbitkan sebuah buku dengan tanggungan biaya penerbitan bersama.


1.5. PROSEDUR  PENERBITAN  BUKU

1.5.1. Materi yang Harus Dikirim.
Yang harus dikirimkan ke penerbit adalah:
1.  Naskah final, bukan outline ataupun draft, yang disertai dengan:
·         Kata Pengantar
  • Daftar Isi
  • Daftar Gambar*
  • Daftar Tabel*
  • Daftar Lampiran*
  • Isi
  • Daftar Pustaka
  • Indeks*
  • Abstrak (sinopsis)

                    Catatan:
*Tidak perlu disertakan bila memang tidak ada.
Penulis diharapakan mengikuti standart Format Penulisan pada sub-bab 1.6

2.      Memberi penjelasan mengenai: pasar sasaran yang dituju, prospek pasar, manfaat setelah membaca buku ini.
3.      Profil penulis, memberi keterangan singkat tentang penulis.


1.5.2. Penilaian Naskah
Ada lima sisi , Penerbit menilai naskah:

1.5.2.1. Sudut Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD45 dan Pancasila, serta mengandung kerawanan akan kondisi masyarakat seperti : politik, hankam, sara, sopan santun, hargadiri, prifacy dll.

1.5.2.2. Sudut Keilmuwan
·         Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
·         Apakah naskah tersebut gagasannya asli atau jiplakan karena hal ini sangat berpengaruh terhadap image penerbit.
·         Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.

1.5.2.3. Sudut Penyajian
·         Sistematika kerangka pemikiran yang baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami.
·         Bagaimana bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran sesuai pembaca?.
·         Apakah cara penulisannya sudah benar yaitu menggunakan bahasa dan cara penulisan yang baku?

1.5.2.4. Sudut Fisik Naskah
·         Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, pustaka, sinposis dsb.
·         Pengetikan menggunakan apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan softwere teretntu?
·         Mutu gambar, table dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus mengerjakan lagi?.
·         Apakah urusan administrasinya beres seperti izin penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan dll?

1.5.2.5. Sudut Pemasaran
·         Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
·         Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu?, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual dsb.
·         Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan?. Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku tersebut?
·         Apakah diperlukan perlakuan khusus dalam memasarkannya atau perlu promosi khusus?.


1.5.3. Keputusan Menerima Maupun Menolak Suatu Naskah

1.5.3.1. Untuk Apa dan Mengapa Penerbit Harus Menilai Naskah
Penerbit adalah suatu badan usaha yang bercita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa; mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan bagi khalayak umum, pengetahuan, pengalaman hasil karya ilmiah para penulis dalam bentuk suatu sajian yang terpadu, rapi, indah, dan komunikatif baik isi maupun kemasan fisiknya, melalui tata niaga yang dibangun untuk maksud tersebut, dan bertanggung jawab atas segala resiko yang ditimbulkan oleh kegiatannya.
·         Dari pengertian mengenai penerbitan diatas dapat disimpulkan bahwa penerbit tidak memiliki maksud untuk menghakimi hasil karya penulis, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menghargai karya tersebut karena pengarang adalah “sumber kehidupan” bagi penerbitan.
·         Penilaian naskah bukan untuk menjatuhkan vonis atas naskah yang dinilai baik atau buruk, layak terbit atau tidak layak terbit tetapi merupakan langkah untuk mempertimbangkan apakah dengan menerbitkan naskah tersebut usaha penerbitan secara keseluruhan dapat melelui proses dengan baik dan dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan atau tidak atau dengan kata lain bahwa penilaian naskah merupakan salah satu upaya memaksimalkan proses sertahasil usaha penerbitan.
·         Proses penilaian ini mau tidak mau harus terjadi sehingga perlu adanya komunikasi yang baik antara penerbit dan penulis seperti penerbit jangan meremehkan dan menganggap rendah  suatu naskah atau penulis merasa naskahnya sudah yang paling baik.

1.5.3.2. Keputusan Naskah
Setelah Penulis menyerahkan naskah pada Penerbit, paling lambat 1 bulan, Penerbit akan memberikan keputusan untuk terbit atau tidak, yang akan disampaikan melalui surat resmi kepada Penulis. 
·         Untuk naskah yang diterima, Penerbit akan mengirim surat pemberitahuan resmi akan penerimaan tersebut, serta meminta kelengkapannya - softcopy.
·         Untuk naskah yang ditolak akan dikembalikan kepada Penulis bersama dengan pengiriman surat keputusan perusahaan.


1.5.4. Pengiriman Softcopy; Disket atau CD
Anda dapat mengirimkan softcopy naskah dengan cara:
1.      Lewat pos / paket ditujukan:
Penerbit ANDI
Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
Telp (0274) 561881; Fax (0274) 588282
2.      Datang langsung ke kantor penerbit dan menemui editor.
3.      Lewat email: andi_pub@indo.net.id


1.6. FORMAT NASKAH
1.6.1. Format Naskah Siap Cetak
Format pengaturan naskah dapat menggunakan Template yang disediakan oleh Penerbit Andi. Format ini merupakan Template standard yang dapat disesuaikan dengan naskah yang sedang ditulis.

Format naskah siap cetak, yang dapat Anda serahkan setelah naskah disetujui untuk diterbitkan adalah sebagai berikut:
·         Jenis huruf untuk teks isi: Bookman Old Style, New Century School Book  atau Times New Roman 10/11 point.
·         Judul bab: font sama dengan teks, ukurannya diatur sedemikian rupa agar tampak menonjol dan serasi dengan ukuran 20 pt
·         Judul sub-bab : font sama dengan teks, 18 point, capital, bold.
·         Judul sub-sub-bab: font sama dengan teks, 10 point, capital underline
·         Header dan Footer: menggunakan font yang berbeda, bisa divariasi bold atau italic asal serasi.
·         Footnote         : Font sama, 8 point; bisa font yang lain asal serasi.
·         Alignment      : Justified
·         Spacing          : Before – 0
                          After – 0,6
·         Line Spacing: Single
·         Gambar-gambar tangkapan layar sebaiknya menggunakan format .tif , .jpg Gambar sebaiknya dikirimkan dalam disket/file tersendiri dan dilakukan link terhadap naskah.

1.6.2. Penomeran Halaman:
·         Halaman judul                           : i
·         Halaman Copyright                   : ii
·         Halaman Persembahan               : iii
·         Kata Pengantar                          : v
·         Daftar Isi                                   : vii
·         Halaman Isi
·           Pendahuluan (Bab I)            : 1
·           Bab II                                  : 3, 5, 7, 9, dst (selalu halaman ganjil).




1.6.3. Gambar area penulisan

              Header
                                                                                                                               1 cm
                                                                                                                             








11.5 cm














                                                                                                                      1 cm                    Footer